Shopfloor Management (Gemba, Gembutsu, Genjitsu)

Training Shpfloor Management (Gemba, Gembutsu, Genjitsu)
Pemateri
Shopfloor Management  (Gemba, Gembutsu, Genjitsu)

Sebagai pemimpin Manager, Kepala Seksi, Kepala Departement, lini pertama, supervisor, Foreman atau Team Leader merupakan penghubung sekaligus penerjemah strategi perusahaan menjadi “aksi produktif” (tactical) di tempat kerja.
Dalam perjalannya, Shopfloor Leader seringkali karyawan senior yang telah berpengalaman, memiliki kemampuan teknik yang mumpuni, dan berprestasi di bidang kerjanya. Namun setelah mereka promosi menjadi Shopfloor Leader, banyak diantaranya yang tidak mampu melakukan koordinasi tim kerja, tidak mampu memimpin bawahan yang bekas rekan kerjanya atau yang lebih tua usianya.
Maka dari itu, membekali Shopfloor Leader dengan kemampuan kepemimpinan dan pengelolaan bahawan, merupakan langkah kunci mengembangkan produktivitas dan kerja sama tim yang solid, guna mencapai target operasi.

  • Sasaran

    Sasaran     Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan peserta akan dapat :

    • Menentukan prioritas kebijakan kerja dan strategi pencapaiannya
    • Mencapai target kinerja dan cara menyampaikannya ke tim yang dipimpin sehingga dapat diterima.
    • Menentukan metode kerja harian, problem solving & menerapkan standarisasi metode kerja
    • Menentukan alat analisa guna monitoring kinerja tim, update management dan menentukan langkah koreksi
    • Mampu menciptakan tim yang berkomitmen dengan budaya kerja positif
    • Membuat program & aktivitas guna pencapaian target continous improvement
    • Menyampaikan SFM (Shop Floor Management) di tempat kerja yang dipimpin

  • Materi

    Materi Training Shopfloor Management (3G) yang akan dibahas adalah :

    SESI 1 : SHOP FLOOR LEADERSHIP – KEPEMIMPINAN DITEMPAT KERJA BERBASIS GENBA KANRI 

    • Kompetisi dan perubahan lingkungan serta 
    • implikasinya bagi kepemimpinan.

    • Pemahaman kepemimpinan berbasis Genba Kanri dan Kaizen.

    • Mengembangkan pola pikir Genba: Genba, Genbutsu, dan Genjitsu.

    • Siapkan SDM berkompeten, baru ciptakan produk.

    • Konsep Mini Company: semua supervisor adalah presiden perusahaannya sendiri.

    • Manajemen dinding kaca vs dinding bata.

    • Mengejar kinerja berdasarkan ukuran QCDSM

     

    SESI 2 : ESTABLISHING A COMPANY WITHIN COMPANY 

    • 6 Prinsip Implementasi Genba Kanri.
    • Stranger Theory dalam Shop Floor Leadership.
    • Trust sebagai aspek dasar menggerakkan manusia, karakter manusia unggul dan hubungan interaksional yang sehat.
    • Latihan membuat Visi Kerja Tim (Mini Company) berbasis Genba Kanri.

    SESI 3 : INVOLVING & UPGRADING EVERYONE IN THE PROCESS OF CONTINUOUS OF CONTINUOUS IMPROVEMENT 

    • Survival of The Fittest
    • Alat diagnosa mengukur kesehatan organisasi dan cabang.
    • Perbaikan dan Standarisasi kerja
    • Menciptakan SOP dan teori ember kayu.
    • Peran Atasan dalam arahan dan komunikasi.
    • Kompetensi tim dan tehnik meningkatkannya
    • Pemahaman tehnik membuat Skills Matrix
    • Job Training: bagaimana memberikan instruksi kerja pada shop-floor management

    SESI 4 : PROBLEM SOLVING SKILLS IN SHOP-FLOOR MANAGEMENT 

    • Pengenalan PDCA sebagai alat perbaikan kerja.
    • Pengenalan 7 Quality Tools, Prinsip Six Sigma, TQM & Toyota Way.

    SESI 5 : LEADING PEOPLE FOR CONTINUOUS IMPROVEMENT 

    • Perbedaan manager dan Leader.
    • Pendekatan situational leadership.
    • Tehnik meningkatkan komitment di tempat kerja (tim dan bawahan).
    • Membangun kebanggaan atas tempat kerja
    • Membagi cerita kesuksesan
    • Meningkatkan kualitas komunikasi
    • Recognition & rewards
    • Membuat semua orang maju bersama perusahaan.
    • Kalimat & kata yang harus dihindari seorang pemimpin.
    • Kualifikasi pemimpin yang baik.
    • Goal Setting, Benchmarking & Management Cycle.

    SESI 6 : MANAGING SHOP FLOOR IMPROVEMENT ACTIVITIES 

    • Menciptakan kebiasaan PDCA
    • Mengelola waktu dan kecepatan kerja.
    • Penggunaan Control-Points sebagai alat pengukur perbaikan.
    • Mengorganisasikan ruang rapat Mini-Company dan meja/ruang kerja.
    • Bagaimana menggunakan Control Points

    SESI 7 : TYING SHOP FLOOR MANAGEMENT TO THE TOTAL COMPANY BUSINESS 

    • Company-Wide planning vs Mini Company Business Planning (Self Management).
    • Membuat Mini Company business plan.
    • Melaksanakan the business plan.
    • Tehnik berbagi kemajuan (progress report).
    • Membuat mini-company annual report.
    • Menghubungkan Business Planning dengan Budget.
    • Policy Management vs MBO
    • Tehnik koordinasi Shop Floor Management

    SESI 8 : MENGIMPLEMENTASIKAN SHOP FLOOR MANAGEMENT 

    •  Kiat mereview pelaksanaan Shop Floor Management
    • Menemukan kompetensi utama perusahaan berbasis shop floor.
    • Budaya menunjukkan masalah kerja dan bangga mengakui kesalahan demi perbaikan, sebelum terlambat.
    • Peran dan Fasilitasi kepemimpinan.

  • Metode

    Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode:

    • Presentasi, Diskusi Interactive, Brainstorming, Studi Kasus, Praktek, Evaluasi

  • Participant

    Pelatihan ini disarankan untuk diikuti oleh:

    • Team Leader, Foreman di Operation Division (Production, Material Control, PPIC, Maintenance, Engineering, dll)

Shopfloor Management (Gemba, Gembutsu, Genjitsu)

Training Shpfloor Management (Gemba, Gembutsu, Genjitsu)
Pemateri
Shopfloor Management  (Gemba, Gembutsu, Genjitsu)

Sebagai pemimpin Manager, Kepala Seksi, Kepala Departement, lini pertama, supervisor, Foreman atau Team Leader merupakan penghubung sekaligus penerjemah strategi perusahaan menjadi “aksi produktif” (tactical) di tempat kerja.
Dalam perjalannya, Shopfloor Leader seringkali karyawan senior yang telah berpengalaman, memiliki kemampuan teknik yang mumpuni, dan berprestasi di bidang kerjanya. Namun setelah mereka promosi menjadi Shopfloor Leader, banyak diantaranya yang tidak mampu melakukan koordinasi tim kerja, tidak mampu memimpin bawahan yang bekas rekan kerjanya atau yang lebih tua usianya.
Maka dari itu, membekali Shopfloor Leader dengan kemampuan kepemimpinan dan pengelolaan bahawan, merupakan langkah kunci mengembangkan produktivitas dan kerja sama tim yang solid, guna mencapai target operasi.

  • Sasaran

    Sasaran     Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan peserta akan dapat :

    • Menentukan prioritas kebijakan kerja dan strategi pencapaiannya
    • Mencapai target kinerja dan cara menyampaikannya ke tim yang dipimpin sehingga dapat diterima.
    • Menentukan metode kerja harian, problem solving & menerapkan standarisasi metode kerja
    • Menentukan alat analisa guna monitoring kinerja tim, update management dan menentukan langkah koreksi
    • Mampu menciptakan tim yang berkomitmen dengan budaya kerja positif
    • Membuat program & aktivitas guna pencapaian target continous improvement
    • Menyampaikan SFM (Shop Floor Management) di tempat kerja yang dipimpin

  • Materi

    Materi Training Shopfloor Management (3G) yang akan dibahas adalah :

    SESI 1 : SHOP FLOOR LEADERSHIP – KEPEMIMPINAN DITEMPAT KERJA BERBASIS GENBA KANRI 

    • Kompetisi dan perubahan lingkungan serta 
    • implikasinya bagi kepemimpinan.

    • Pemahaman kepemimpinan berbasis Genba Kanri dan Kaizen.

    • Mengembangkan pola pikir Genba: Genba, Genbutsu, dan Genjitsu.

    • Siapkan SDM berkompeten, baru ciptakan produk.

    • Konsep Mini Company: semua supervisor adalah presiden perusahaannya sendiri.

    • Manajemen dinding kaca vs dinding bata.

    • Mengejar kinerja berdasarkan ukuran QCDSM

     

    SESI 2 : ESTABLISHING A COMPANY WITHIN COMPANY 

    • 6 Prinsip Implementasi Genba Kanri.
    • Stranger Theory dalam Shop Floor Leadership.
    • Trust sebagai aspek dasar menggerakkan manusia, karakter manusia unggul dan hubungan interaksional yang sehat.
    • Latihan membuat Visi Kerja Tim (Mini Company) berbasis Genba Kanri.

    SESI 3 : INVOLVING & UPGRADING EVERYONE IN THE PROCESS OF CONTINUOUS OF CONTINUOUS IMPROVEMENT 

    • Survival of The Fittest
    • Alat diagnosa mengukur kesehatan organisasi dan cabang.
    • Perbaikan dan Standarisasi kerja
    • Menciptakan SOP dan teori ember kayu.
    • Peran Atasan dalam arahan dan komunikasi.
    • Kompetensi tim dan tehnik meningkatkannya
    • Pemahaman tehnik membuat Skills Matrix
    • Job Training: bagaimana memberikan instruksi kerja pada shop-floor management

    SESI 4 : PROBLEM SOLVING SKILLS IN SHOP-FLOOR MANAGEMENT 

    • Pengenalan PDCA sebagai alat perbaikan kerja.
    • Pengenalan 7 Quality Tools, Prinsip Six Sigma, TQM & Toyota Way.

    SESI 5 : LEADING PEOPLE FOR CONTINUOUS IMPROVEMENT 

    • Perbedaan manager dan Leader.
    • Pendekatan situational leadership.
    • Tehnik meningkatkan komitment di tempat kerja (tim dan bawahan).
    • Membangun kebanggaan atas tempat kerja
    • Membagi cerita kesuksesan
    • Meningkatkan kualitas komunikasi
    • Recognition & rewards
    • Membuat semua orang maju bersama perusahaan.
    • Kalimat & kata yang harus dihindari seorang pemimpin.
    • Kualifikasi pemimpin yang baik.
    • Goal Setting, Benchmarking & Management Cycle.

    SESI 6 : MANAGING SHOP FLOOR IMPROVEMENT ACTIVITIES 

    • Menciptakan kebiasaan PDCA
    • Mengelola waktu dan kecepatan kerja.
    • Penggunaan Control-Points sebagai alat pengukur perbaikan.
    • Mengorganisasikan ruang rapat Mini-Company dan meja/ruang kerja.
    • Bagaimana menggunakan Control Points

    SESI 7 : TYING SHOP FLOOR MANAGEMENT TO THE TOTAL COMPANY BUSINESS 

    • Company-Wide planning vs Mini Company Business Planning (Self Management).
    • Membuat Mini Company business plan.
    • Melaksanakan the business plan.
    • Tehnik berbagi kemajuan (progress report).
    • Membuat mini-company annual report.
    • Menghubungkan Business Planning dengan Budget.
    • Policy Management vs MBO
    • Tehnik koordinasi Shop Floor Management

    SESI 8 : MENGIMPLEMENTASIKAN SHOP FLOOR MANAGEMENT 

    •  Kiat mereview pelaksanaan Shop Floor Management
    • Menemukan kompetensi utama perusahaan berbasis shop floor.
    • Budaya menunjukkan masalah kerja dan bangga mengakui kesalahan demi perbaikan, sebelum terlambat.
    • Peran dan Fasilitasi kepemimpinan.

  • Metode

    Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode:

    • Presentasi, Diskusi Interactive, Brainstorming, Studi Kasus, Praktek, Evaluasi

  • Participant

    Pelatihan ini disarankan untuk diikuti oleh:

    • Team Leader, Foreman di Operation Division (Production, Material Control, PPIC, Maintenance, Engineering, dll)

INVENTORY & WAREHOUSE MANAGEMENT
  • PILIHAN KELAS
  • :
  • Tatap Muka

INVENTORY & WAREHOUSE MANAGEMENT

    • 25 - 26 April 2024
    Rp 4.500.000
Internal Audit SMK3 Berbasis ISO 45001:2018
  • PILIHAN KELAS
  • :
  • Tatap Muka

Internal Audit SMK3 Berbasis ISO 45001:2018

    • 15 - 16 April 2024
    Rp 4.500.000
Shopfloor Management  (Gemba, Gembutsu, Genjitsu)
  • PILIHAN KELAS
  • :
  • Tatap Muka

Shopfloor Management (Gemba, Gembutsu, Genjitsu)

    • 13 - 14 Maret 2024
    Rp 4.500.000